Lagu “Monokrom” dari Tulus telah menjadi salah satu karya terbaik di dunia musik Indonesia sejak dirilis pada tahun 2016. Lagu ini hadir sebagai bentuk penghormatan Tulus terhadap orang-orang yang telah menjadi bagian penting dalam hidupnya, menghadirkan lirik yang menyentuh hati, melodi yang menenangkan, dan aransemen yang sederhana namun penuh makna.
Dengan pendekatan personal dan emosional, “Monokrom” berhasil menyentuh pendengarnya, membawa refleksi tentang rasa syukur dan penghargaan terhadap momen-momen kecil dalam hidup.
Lirik yang Penuh Rasa Syukur
“Monokrom” adalah lagu yang bercerita tentang kenangan dan rasa terima kasih. Tulus secara puitis menyampaikan pesan tentang menghargai orang-orang terdekat yang telah memberikan warna dalam perjalanan hidup.
Lirik seperti “Engkau melukis aku” dan “Engkau yang ada di dalam waktu” menggambarkan penghormatan mendalam terhadap teman, keluarga, atau siapa pun yang telah menjadi bagian dari perjalanan seseorang.
“Saya ingin lagu ini menjadi pengingat untuk kita semua agar selalu bersyukur atas hal-hal kecil dan orang-orang yang ada di sekitar kita,” ujar Tulus dalam sebuah wawancara.
Melodi yang Menenangkan
Melodi “Monokrom” dirancang dengan sederhana namun penuh emosi. Didominasi oleh alunan piano yang lembut dan aransemen strings yang menyentuh hati, lagu ini membawa pendengar ke suasana yang reflektif dan penuh nostalgia.
Paduan vokal Tulus yang khas dengan dinamika musik yang terkontrol membuat lagu ini terasa intim, seolah-olah ia sedang berbicara langsung kepada pendengarnya.
Video Musik yang Penuh Makna
Video musik “Monokrom” menyajikan visual yang mendukung pesan lagu, dengan latar hitam putih yang mencerminkan kenangan dan kesederhanaan. Video ini menampilkan potret-potret kehidupan, dari momen kebersamaan hingga refleksi perjalanan pribadi, yang semakin memperkuat pesan lagu tentang menghargai waktu dan orang-orang yang telah hadir dalam hidup.
“Kami ingin menghadirkan visual yang sederhana namun memiliki makna mendalam, selaras dengan inti lagu,” ungkap tim kreatif yang menggarap video ini.
Pengaruh dan Pencapaian
“Monokrom” menjadi salah satu lagu Tulus yang paling ikonik dan banyak digunakan dalam berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga acara penghargaan. Lagu ini juga telah mendapatkan banyak penghargaan, termasuk:
- Lagu Terbaik di Anugerah Musik Indonesia (AMI).
- Penjualan Digital yang Tinggi, menjadikannya salah satu lagu populer di platform streaming musik.
Selain itu, “Monokrom” sering kali dipuji karena mampu menjadi lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga memberikan makna mendalam bagi pendengarnya.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Lirik yang Bermakna: Pesan tentang rasa syukur yang universal dan relevan bagi semua pendengar.
- Melodi yang Menenangkan: Aransemen musik sederhana namun sangat emosional.
- Vokal Kuat: Suara khas Tulus memberikan sentuhan personal yang mendalam.
Kekurangan:
- Cenderung Melankolis: Bagi sebagian pendengar, tempo lambat dan nuansa reflektif mungkin kurang cocok untuk suasana yang lebih energik.
- Durasi Pendek: Lagu ini terasa singkat bagi pendengar yang ingin lebih lama menikmati perjalanan emosionalnya.
Kesimpulan
“Monokrom” adalah karya luar biasa dari Tulus yang mampu menyentuh hati banyak orang dengan lirik penuh rasa syukur, melodi yang menenangkan, dan pesan universal tentang menghargai kenangan dan orang-orang terkasih.
Lagu ini bukan hanya hiburan, tetapi juga menjadi pengingat bagi pendengarnya untuk lebih peka terhadap hal-hal sederhana yang sering terlupakan dalam hidup.
Jika Anda mencari lagu yang dapat membawa ketenangan sekaligus memberikan makna mendalam, “Monokrom” adalah pilihan yang sempurna untuk menemani refleksi Anda tentang kehidupan. Duduklah sejenak, dengarkan lagu ini, dan biarkan “Monokrom” membawa Anda mengenang kenangan berharga yang telah menjadi bagian dari perjalanan Anda.